Minggu, 19 Mei 2024
  • Pondok Pesantren Putri IMMIM Pangkep, Pesantren yang khusus menerima santri putri ini, kampusnya berada di bilangan jalan poros Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep

Mudahnya Membaca Al-Quran dengan 10 Qiraat

Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)

Related Post: Mengapa Riwayat Qalun Didahulukan Ketika Menjamak Qiraat?

BLOGGURU – Untuk sekadar  bisa membaca Al-Quran dengan 7 atau 10 macam qiraat, sebenarnya tidak mesti memahami rumus tersebut terlebih dulu, tapi cukup dengan memahami hal-hal sebagai berikut:

(1) Memahami kaidah qiraat setiap imam;

(2) Mengetahui letak farsy al-huruf;

(3) Mengetahui urutan nama imam.

Jika memahami ketiga hal tersebut diatas, maka membaca Al-Quran dengan qira’at sab’ah (tujuh) atau ’asyrah (sepuluh) sudah bisa dipraktikkan. Apalagi dengan adanya mushaf qira’at asyrah, saat ini mempelajari qiraat sudah semakin mudah.

Kemudahan dalam mempelajari Ilmu Qiraat harus selalu diinisiasi, agar menarik simpati para pelajar muslim dan santri dalam menekuni Ulumul Qur’an. Kemudahan tersebut diharapkan dapat memikat para santri untuk mempelajari Ilmu Qiraat secara khusus, sehingga ilmu qiraat tetap lestari sampai generasi-generasi mendatang.

Namun, seorang yang mempelajari qiraat hendaknya mempunyai bekal hafalan serta pemahaman yang baik atas Matan Asy-Syathibiyah untuk sab’ah dan ditambah AdDurrah Al-Mudhi’ah untuk ’asyrah.

Keharusan memahami dan menghafal kedua kitab matan ini akan mampu menghindarkan pelajar muslim dan para santri dari kesalahan atau ketertukaran antar riwayat satu dengan yang lainnya. Maka, rasanya kurang afdal jika seorang yang mempelajari qiraat tidak menghafal dan memahami kedua matan tersebut.

Wallahu waliyyuttaufiiq. (*)

 

(* Muhammad Farid Wajdi, Pengasuh Pontren Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR