Rabu, 15 Mei 2024
  • Pondok Pesantren Putri IMMIM Pangkep, Pesantren yang khusus menerima santri putri ini, kampusnya berada di bilangan jalan poros Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep

Terjemah Matn Shofwatu Zubad (Nadzom Fiqh Syafi’iyah) – 5: Ushuluddin (Bait 71-76)

Terjemah Matn Shofwatu Zubad (Nadzom Fiqh Syafi’iyah) – 5: Ushuluddin (Bait 71-76)

Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)

BLOGGURU – Sudah kenal Kitab Matn Shofwatu Zubad atau lebih populer disebut Nadzom Zubad? Ya, Kitab Matn Zubad berisi nadzom (syair) puisi yang terdiri dari 1.000 bait lebih tentang Fikih Syafi’iyah. Kitab Matn Fikih ini populer diajarkan di Pondok Pesantren karena mudah dihafalkan dalam bentuk nadzom.  Meski begitu Matn Zubad ini tak hanya menguraikan bait-bait syair tentang fiqih, akan tetapi juga mengandung materi bab Tauhid dan Tasawuf. Secara umum kitab Zubad dapat kita bagi menjadi tiga bagian yakni bagian bab aqidah/tauhid di bagian awal kitab, bab fiqih asy-Syafi’iyah di bagian tengah dan bab tasawuf di bagian akhir kitab. Sehingga mempelajari Matn Zubad, akan terasa lebih lengkap pemahaman khazanah keilmuan Islam kita, karena  isinya mencakup semua materi dasar yang wajib diketahui sebagai umat Islam yaitu: ‘Aqidah, Fiqih dan Tasawuf.

Matan Zubad adalah hasil karya Abu al-Abbas Ahmad ibn Hussein ibn Hasan ibn ‘Ali ibn Yusuf ibn ‘Ali ibn Arsalan al-Ramli [753H -844H] atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Ruslan. Beliau lahir di Ramlah, Palestina dan wafat di Baitulmaqdis, Palestina. Matan Zubad ini banyak disyarahkan oleh para ulama seperti Ghayah al-Bayan fi Syarh Zubad Ibn Ruslan oleh al-‘Allamah Syamsuddin al-Ramli, Mawahib al-Shomad fi Hal Alfaadz al-Zubad oleh Syaikh Ahmad al-Hijazi al-Fasyani, Ifaadah al-Saadah al-Umad bi Taqrir Ma’ani Nazam al-Zubad oleh al-‘Allamah al-Sayyid Muhammad bin Ahmad bin ‘Abd al-Baari al-Ahdal, Faidh al-Manan Syarh Zubad Ibn Ruslan oleh al-‘Allamah al-Sayyid Yusuf bin Muhammad al-Bathah al-Ahdal dan lain-lain lagi.

Berikut ini Terjemah Matn Shofwatu Zubad (Nadzom Fiqh Syafi’iyah) – 5: Ushuluddin (Bait 71-76)

{ﻗﺎﻟﻮا ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ ﻻ ﻋﻠﻢ ﻟﻨﺎ ﺇﻻ ﻣﺎ ﻋﻠﻤﺘﻨﺎ ﺇﻧﻚ ﺃﻧﺖ اﻟﻌﻠﻴﻢ اﻟﺤﻜﻴﻢ}

ﻟﻜﻦ ﺇﺫا ﻧﻮﻯ ﺑﺄﻛﻠﻪ اﻟﻘﻮﻯ … ﻟﻄﺎﻋﺔ اﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻣﺎ ﻗﺪ ﻧﻮﻯ

Artinya:

71. Akan tetapi jika dia berniat dengan makannya itu (agar) menjadi kuat untuk taat kepada Allah maka baginya akan mendapat pahala dari apa yang dia niatkan.

 

ﺃﻣﺎ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻓﻲ اﻟﻌﺒﺎﺩاﺕ ﻓﻤﺎ … ﻭاﻓﻖ ﺷﺮﻉ اﻟﻠﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺣﻜﻤﺎ

 

Artinya:

72. Adapun yang dimaksud shahih (sah) dalam maslah ibadah adat segala yang sesuai dengan syari’at Allah yang telah Dia putuskan.

 

ﻭﻓﻲ اﻟﻤﻌﺎﻣﻼﺕ ﻣﺎ ﺗﺮﺗﺒﺖ … ﻋﻠﻴﻪ ﺁﺛﺎﺭ ﺑﻌﻘﺪ ﺛﺒﺘﺖ

 

Artinya:

73. Sedangkan (yang dimadsud sah) dalam masalah mu’amalah adalah apa-apa yang berakibat atasnya pengaruh dari akad yang ditetapkan (yakni sudah memenuhi syarat-syarat)

 

ﻭاﻟﺒﺎﻃﻞ اﻟﻔﺎﺳﺪ ﻟﻠﺼﺤﻴﺢ ﺿﺪ … ﻭﻫﻮ اﻟﺬﻱ ﺑﻌﺾ ﺷﺮﻭﻃﻪ ﻓﻘﺪ

 

Artinya:

74. Adapun batil adalah sesuatu yang rusak yakni lawan dari shahih (sah), yaitu apa-apa yang kehilangan sebagian dari syarat-syaratnya.

 

ﻭاﺳﺘﺸﻦ ﻣﻮﺟﻮﺩا ﻛﻤﺎ ﻟﻮ ﻋﺪﻣﺎ … ﻛﻮاﺟﺪ اﻟﻤﺎء ﺇﺫا ﺗﻴﻤﻤﺎ

 

Artinya:

75. Dan kecualikanlah (dari pengertian batil) sesuatu yang adannya sama dengan tidak adanya seperti orang yang menemukan air apabila dia tayammum.

 

ﻭﻣﻨﻪ ﻣﻌﺪﻭﻡ ﻛﻤﻮﺟﻮﺩ ﻣﺜﻞ … ﻛﺪﻳﺔ ﺗﻮﺭﺙ ﻋﻦ ﺷﺨﺺ ﻗﺘﻞ

 

Artinya:

76. Dan termasuk sesuatu yang dikecualikan yaitu sesuatu yang tiadanya sama dengan adanya, contohnya seperti diyat (denda) yang diwariskan dari seorang yang terbunuh.

(***)

 

Bersambung ….

 

(* Muhammad Farid Wajdi, Guru Fikih/Pengasuh Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.

Immim pangkep

Tulisan Lainnya

Fikih: Bersuci dari Hadas
Oleh : Immim pangkep

Fikih: Bersuci dari Hadas

Beberapa Pengertian Ilmu Nahwu
Oleh : Immim pangkep

Beberapa Pengertian Ilmu Nahwu

0 Komentar

KELUAR