Oleh: Muhammad Farid Wajdi *)
BLOGGURU – Kitab Tijan Darori merupakan salah satu kitab masyhur dalam bidang Ilmu Tauhid Ahlussunnah Wal Jamaah, dengan berkiblat pada madzhab Al Asy’ariyah. Kitab ini sering digunakan di pondok-pondok pesantren, bahkan menjadi buku pegangan wajib pada mata pelajaran Ilmu Tauhid di Madrasah Diniyah dan Tsanawiyah.
Penulis Kitab Tijan Darori bernama lengkap Al ‘Alim Al ‘Alamah Syaikh Ibrahim Muhammad bin Ahmad Al Bajuri Asy Syafi’i. Beliau seorang ulama besar pada masanya yang akrab disapa Imam Al-Bajuri, lahir pada tahun 1198 Hijriah di Bajur, salah satu desa di bagian utara Mesir.
Pada tahun 1213 Hijriyah, Imam al-Bajuri terpaksa harus mengurangi aktivitas belajar mengajarnya karena pada saat itu Perancis menduduki Mesir dan memberhentikan mobilitas pengajian di Al-Azhar. Akhirnya, beliau pindah dan menetap di Giza selama 3 tahun.
Berikut ini terjemah Kitab Tijan Darori (24): Bab 23 – Sifat Tabligh
Bab 23 – Sifat Tabligh
Dan wajib dalam hag para Rasul Alaihi sholatu wa ssalam sifat Tablig/ menyampaikan perkara yang mereka telah diperintahkan untuk menyampaikannya perkara tersebut kepada makhluk (. ).
Dan lawannya yaitu sifat kitman/ menyembunyikan (. ) perkara tersebut
Dan dalil atas ini yaitu sesungguhnya jikalau mereka para Rasul menutup-nutupi suatu perkara yang telah diperintahkan terhadap mereka untuk disampaikan, niscaya adanya kita di-perintah untuk menyembu-nyikan ilmu.
Dan tidak benar kita diperintah untuk itu. Karena sesungguhnya orang yang menyembunyikan ilmu itu dilaknat.